X-Steel Pointer

Senin, 06 Januari 2014

CERPEN

THE RAPORT

Langit pagi biru menggantung, para makhluk barulah bangun. Embun-embun di pucuk daun masih segar menetes pelan. Cieelah puitis banget, ini kan cerpen romantis komedi .Maunya sih jadi romantis tapi malah jadi komedi. Jadi, para tokoh di cerpen ini ingin sebuah kisah romantis tapi karena kisah mereka sangat mengenaskan kisah mereka jadi komedi untuk orang lain (huhuhu jadi seneng).
Hari ini adalah hari yang biasa tapi spesial, pasalnya hari ini adalah hari pertama masuk sekolah setelah libur akhir semester dua. Di SMA 1 Grabag terlihat banyak siswa baru dari smp mereka masing-masing. Ada seorang anak kaya sombong bernama Alex, dia sangat sombong karena selain dia kaya dia juga ganteng. Tapi di cerpen ini kita tidak akan ngomongin dia. Yang akan kita simak adalah anak-anak kelas dua yang sekarang baru naik dari kelas satu (padahal kelas satu letaknya lebih tinggi dari kelas dua, harusnya kan turun). Anak-anak ini sedang kebingungan mencari kelas baru mereka (walaupun kelasnya udah jelek, tetap saja dibilang kelas baru). Dan kita akan memerhatikan lebih dekat pada dua anak yang kelihatannya paling bingung diantara yang lain. Mereka berdua adalah Rizki dan Rayhan mereka itu kembar cuma beda dikit. Cuma beda ibu beda bapak beda tanggal lahir 2 bulan dan beda nasib, (bedanya dikit kan). Setelah muter-muter mencari akhirnya mereka temukan kelas mereka di XI IPS 1, kelas yang paling pojok dan paling serem (serem baunya karena dekat WC). Mereka dapat meja paling depan dan paling jelek.
“haduh sial Riz, kita dapat meja yang sifatnya kaya puasa kamu, banyak bolongnya Riz..” keluh Rayhan.
“sialan kamu,, udah lah Ray syukurin aja daripada dapat yang bolongnya semua. Lagipula asik kalo banyak bolongnya gini kita bisa main billyard pake gundhu Ray.” Balas Rizki
Lalu  terjadilah percakapan yang ga penting tentang gundhu. Mulai dari tokoh Mahatma Gundhu sampai lagu Gundhu-gundhu pacul mereka omongin semuanya. Setelah cukup lama datanglah wali kelas mereka yang bernama Pak Budi. Pak Budi ini guru Pkn (Pendidikan kenakalan, ohh salah bukan itu). Beliau ini kalau sedang menasehati muridnya suka memakai pasal-pasal dalam UUD (kalau saya lebih suka pasal swalayan sihh). Selanjutnya Pak Budi memperkenalkan dirinya.
“selamat pagi anak-anakku yang berasal dari ibu yang berbeda. Nama saya Budi Waluyo saya wali kelas kalian dan saya mengampu mata pelajaran Pkn. Anak saya dua dan istri saya satu, satu di Magelang, satu di Semarang, satu di Jogja dan satu di rumah. Haha tadi itu hanya bercanda jangan dianggap lelucon, anggap saja tidak serius. OK kalian sudah kenal saya tapi saya belum kenal kalian jadi silahkan saya absen lalu kalian tunjuk atap. Karena ada pepatah tak kenal maka kenalan donk.”
Dasar guru kok bercanda, tapi daripada bercandi kan berat. Pak Budi mengabsen satu persatu sesuai abjad dan sekarang telah sampai ke R.

“ Rayhan Fahrezi?”
“hadir pak” sahut Ray.
“Rizki?”
Rizki tunjuk jari akan tetapi ternyata bukan hanya dia yang tunjuk jaro. Ada seorang cewek yang tunjuk jari saat disebut nama Rizki. Pak Budi melanjutkan absen.
“hmm Rizki Anadila..” teriak Pak Budi untuk memperjelas.
Rizki buru-buru menurunkan tangannya setelah tahu yang dipanggil bukan dirinya. Anak lain tertawa pelan, tapi Ray tertawa sangat keras dambil mengejek Rizki dan Rizki hanya tertunduk malu sambil mengumpat dalam hatinya (sialan,, dasar cewe plagiat bisanya niru nama orang).
Dan dihari itu yang terjadi hanyalah perkenalan-perkenalan dan obrolan ringan sampai bel pulang berbunyi. Pada saat akan berkemas pulang Ray mengajak Rizki nonton konser.
“gimana Riz? Slank ini Riz, band papan atas..”
“tapi Ray besok kan kita sekolah dan kata kamu konsernya jam 10:00,, kita kan masih pelajaran”
“haduh Riz bolos aja, ini Slank Riz, tapi kalo kamu ga mau ga apa lah, tolong besok aku diijinkan yaa.. bilang saja kalo aku sakit Riz.”
“huhh dasar,, bolos kok ijin.. tapi ga apalah daripada aku yang bolos”
Pagi harinya ternyata benar Ray membolos dan Rizki pun juga berniat untuk menepati janjinya pada Ray. Pagi ini pelajaran pertama adalaaah Bahasa Inggris, gurunya Bu Anna guru yang kata anak didiknya terkenal lebih galak dari anjingnya (mungkin di pagar rumahnya terpasang ‘AWAS MAJIKAN LEBIH GALAK DARI ANJINGNYA’). Bu Anna mulai mengabsen dan sampai pada nama Rayhan.
“Rayhan Fahrezi?”
“sakit bu! Tadi ibunya tepon saya” sahut Rizki dan beruntung Bu Anna percaya.
Tiba-tiba dari pintu terdengar suara ketukan lalu masuk seorang wanita.
“permisi bu, saya ibunya Rayhan. Saya kemari ingin memberikan  buku Ray yang tadi ketinggalan di rumah..” kata Ibu Ray
Bu Anna langsung menatap Rizki dengan pandangan sinis lalu berkata
“jadi Rizki,, Rayhan sakit apa?” tanya Bu Anna
Dalam hati Rizki berkata
‘aduhh sial ini pasti kena marah Bu Anna sama ibunya Ray,, haduuh bohong bikin rempong’

mungkin kalian masih bingung kenapa cerpen ini saya kasih nama ‘The Raport’. Naah saya akan kasih tahu,,.. Ups maaf Cuma bercanda, kalian cari tahu saja sendiri karena cerpen ini akan memiliki kelanjutannya.. JADII
TO BE CONTINYUSSSS