X-Steel Pointer

Senin, 14 April 2014

contoh drama sekolah (8 tokoh)

Jkt
(Jomblo Kandas Tersakiti)


Narrator    : “Suatu hari di Smansagra tepatnya di kelas XI ipa 1 hidup 2 organisme baru berjenis pria. Mereka berdua adalah anggota JKT (Jomblo Kandas Tersakiti). Dalam keseharian mereka, mereka selalu berusaha mencari tambatan hati yang sakti dan pantang menyakiti hati. Dan pada suatu saat di kelas mereka berdua saling curhat.”
Toriq          : “Hey bray gimanay kabarnyay bray?”
Kodir          : “Ayh lebay kamu bray. Lagi galau nih, dari dulu jomblo terus”
Toriq          : “Sama bray  aku juga galau nihh, kita harus cepat-cepat dappat pacar nih bray. Sebelum kelulusan. Memalukan benget bray kalu SMA ga pernah punya pacar.”
Kodir          : “Iya bray, kalau aku nyari pacar yang simple bray. Yang penting menerimaku apa adanya.”
Toriq          : “Yahh, dan sekarang cita-citaku yang pertama ingin punya pacar bray. Dan kalau sudah tercapai aku mau move on ke cita-citaku yang kedua.”
Kodir          : “Apa cita-cita yang kedua?”
Toriq          : “Punya mantan.”
Kodir          : “jadi kamu nyari pacar Cuma biar bisa punya mantan.”
Toriq          : “Iya bray, Karena punya mantan itu keren bray.”
Kodir          : “bukannya kamu sudah punya banyak mantan.? Mantan majikan haha.”
Narrator    : “lalu datanglah dua orang cewek cantik, Muna dan Muni. Sambil ngobrol masalah jerawat.”
Muna         : “ehh jeng Muni, aku lagi ada masalah jerawat nihh, gimana ngilanginnya ya?. Jadi ga PD kalau mau selfi”
Muni          : “owalah sess, kalau itu sih mudah. Sess foto aja lalu edit di Photo Shop, pasti ilang semua jerawatnya. Photo Shop penghilang jerawat paling cepet dehh sess.”
Toriq          : “ehh bray, adaa Muna Muni tuhh, godain yukk. Siapa tahu bisa jodoh.”
Kodir          : “siapp,.. eh Muna, kamu tahu ga?”
Muna         : “ga.. apaan sih kamu, ngrayu aku yaa. Ehh kamu kan sudah punya pacar, itu” (nunjuk Toriq)
Kodir          : “idiih, najis banget., dia bukan pacar aku.”
Muni          : “iya Muna dia bukan pacarnya, tapi suaminya. Haha”
Toriq          : “hehehe makasi ya do’anya (sambil tertawa mengejek)
Muni          : “iddihh siapa juga yang do’a in kamu”
Muna         : “siapa juga yang mau jadipacar kamu”
Toriq          : “di amini aja ngapa?”
Muna dan muni        : (pergi meninggalkan kodir dan toriq)
Toriq          : “dasar cewek somplak kita dikira pasutri, pasangan suami isteri.”
Kodir          : “iyaa,, padahal kita kan pasusu, pasangan suami suami.”
Toriq          : “aku ga trima dir, ita dilecehkan. Kita harus cari cara biar bisa dapat pacar”
Kodir          : “setuju, dan aku puny a ide, kita harus mendatangi dukun cewek terkenal  di cakra”
Toriq          : “oo iya aku tahu, Mbah Ragil kan?. Kalau begitu markitkem mari kita kemon”
Narrator    : “Kodir dan Toriq pun berangkat menuju cakra, gunung didaki laut diseberangi tahi dihinggapi. Dan akhirnya mereka sampai di cakra. Setelah sampai di cakra ternyata kata orang Mbah Ragil sudah pindah ke desa dekat Smansagra. Sehingga mereka harus kembali lagi ke tempat asal mereka. Gunung didaki laut diseberangi tahi di...”
Toriq          : “ehh narrator, sialan kamu. Jangan buat kami susah, baca cerita yang benar dong.”
Narrator    : “dan Toriq pun tiba-tiba meninggal”
Toriq          : (mati tiba-tiba)
Kodir          : “eheh kok mati beneran, heh narato maafin teman saya. Jangan dibunuh dulu dong, nanti saja kalau ceritanya sudah selesai.”
Narrator    : “dan toriq pun hidup kembali. Singkat cerita mereka sudah sampai di rumah mbah Ragil.”
Toriq          : “jadi mbah tujuan kami kemari itu adalahhhh....”
Ragil           : “stop saya sudah tahu maksud dan tujuan kalian.”
Kodir          : “lho hebat, kok bisa mbah.?”
Ragil           : “hahaha, karena saya sudah baca naskahnya.”
Toriq          : “dasar dukun somplak”
Ragil           : “dan tiba-tiba toriq pun meninggal”
Toriq          : “halah ga mempan kamu bukan narrator”
Kodir          : “jadi bagaimana ini mbah supaya kami bisa dapet pacar?”
Ragil           : “ehh, saya kasih tahu yaa. Saya itu dukun, sejak kapan ada dukun punya pacar. Jadi jangan minta tolong saya dong
Kodir          : “hemmm, jauh-jauh kemari ternyata hasilnya nihil.”
Ragil           : “eitss tunggu dulu, tenang saya punya asisten yang jago pacaran. Dia punya pacar lima, Sabrila kemari kamu.”
Vicky          : “hello gentlemen my name is Vicky and I am from birthday in karang asih city, twenty nine my age yaa.”
Kodir          : “jadi Vicky benar kamu punya pacar lima?”
Vicky          : “iya dong, saya punya pacar 5, saya sayang sama mereka dan mereka ga kenal siapa saya. Haha”
Toriq          : “lho terus kok bisa jadi pacar?”
Vicky          : “ya bisa lahh, soalnya saya pakai ini, ramuan pellet dari klinik tong fang.” (menunjukkan botol ramuannya)
Kodir          : “wah mau dong”
Ragil           : “eitttsss nanti dulu,, bayar dulu dong. Bayarnya cukup 5 juta saja.”
Toriq          : “wah cilaka, bayar pakai apa nih dir?”
Kodir          : “pakai cara klasik, kita bobol aja celengan”
Toriq          : “geblek kau, kita kan ga punya celengan”
Kodir          : “kalau gitu, kita cari celengan orang  lalu kita bobol.”
Toriq          : “wah tambah geblek, lebih baik sekarang kita lari dari sini”
Kodir          : “OK..”
Toriq          : “hehe mbah karena kita ga mampu bayar. Jadi peletnya kami ambil lalu kami lari yaaa.”
Ragil           : “ohh ya silahkan, hati-hati ya jangan sampai tertangkap.”
Toriq dan kodir          : (kabuuur)
Vicky          : “loh mbah kok dibolehin kabur, terus bayaran kita bagaimana? Ini ga sesuai sama kontroversi hati aku”
Ragil           : “tenang, nanti kita tagih kalau dramanya sudah selesai.”
Narrator    : “yahh singkatnya toriq dan kodir sudah tiba kembalii di kelas mereka”
Toriq          : “akhirnya sampai juga, sudah ga sabar punya mantan”
Kodir          : “iya, ehh tapi inin cara pakainya gimana? Kita yang minum atau yang dipelet yang minum?.”
Toriq          : “aduhh gimana nihh, ehh itu ada tantri lewat kita Tanya dia aja.”
Kodir          : “eh  tantric kamu tahu cara pakai obat pellet ini ga?”
Tantric       : “obat pellet? Buat melet siapa?”
Toriq          : “melet kamu”
Tantric       : “kurang ajar, emang aku cewek apaan?” (menampar toriq dan kodir)
Toriq          : “aduhh malah ditampar, ya cewek beneran dunk masak cewek jadi-jadian .  Ehh itu ada sally lewat, kita Tanya dia aja?”
Tantric       :”apa sih kamu gak jelas..gak peduli ada selly”
Kodir          : “iya tapi jangan bilang kalau ini buat melet dia”
Toriq&kodir :”suit-suit
Sally           :”(melirik kemereka berdua)”
Tpriq          :”ihh dipanggil malah melirik..
Sally           :”emang kenapa kalau aku melirik,masoleh buat loh…ehh maksutnya masalah dink..haha
Toriq          : “eh sally kamu tahu....”
Sally           : “stop!! Ini obat buat melet aku kan?” (menampar toriq dan kodir)
Toriq          : “aduh ditampar lagi”
Kodir          : “kok kamu tahu?”
Sally           : “karena aku sudah baca naskahnya”
Toriq          : “lebih baik kita menyerah nyari pacar dir”
Kodir          : “iya,, di drama ini kita sengsara.”
Toriq          : “Cuma ini, drama yang naskahnya bocor kemana-mana.”
Kodir          : “iya dasar penulis geblek”
Penulis       : “tiba-tiba toriq dan kodir mati karena telah menghina penulis drama ini.”


Tidak ada komentar:

Posting Komentar